Tuesday 21 September 2010

MELANCHOLIC MOMENT







(andai aku hanyalah sepohon pokok yang mhiasi bukit-bukit)

Time passes in moments...
Moments which rushing past...
define the path of a life...
just as surely as they lead towards its ends.

How rarely do we stop to examine that path...
to see the reasons why all things happen.
To consider whether the path we take in life is our own making,
or
simply one into which we drift with eyes closed.

But what if we could stop,
pause to take a look...
of each precious moment before it passes?

Might we then see the endless forks in the road that have shaped a life?
And seeing those choices,
choose another path?

~Dana's monologue~

Saya tak pandai bermonolog macam Dana X-Files. Cuma apabila membaca monolog dia, saya pun bermonolog mengikut gaya dan cara tersendiri. style, quality, excellent.

Apabila orang meluahkan masalah kepada saya, saya cuba membantu sedaya upaya.
Tanpa saya sedari...
Saya melupakan masalah sendiri...
Atau sengaja melupakannya...
Pada mulanya masalah itu akan selesai sendiri...
Sebab saya selalu percaya time will heal. Kiranya masa memang sahabat sejati saya.
Sentiasa membantu saya menyelesaikan masalah saya.
Sebab tu orang selalu nampak saya macam tak ada masalah atau tak ada perasaan.
Sebabnya saya ada sahabat sejati yang akan menolong saya solve all the problems.
Saya jarang sangat meluahkan masalah saya kepada sesiapa.
Saya percaya sepenuhnya kepada masa berbanding orang.

But lately...

My hands get slippery.
I cant handle my own problems anymore as well as before this.
Everything turned out to be the things I never desired.
Time is still by my side, always stand by me,
but maybe he wants me to be matured by handling the matters with my own hands.

But still...

Sebagai hamba yang hina dan lemah, saya kembali ke pangkuan Pencipta.
Saya mengaku segala kelemahan dan saya serahkan masalah ni kepada Allah.
Saya dah penat. Saya biarkan masalah ini tergantung dan saya tak nak teruskan cubaan
untuk selesaikan masalah ini.
Biarlah apa nak jadi pun, saya redha.
Saya dah penat. Sungguh, kali ini Ayu dah letih.

"dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia
cinta terhadap apa-apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan,
anak-anak, harta benda yang bertumpuk dlm bentuk
emas dan perak, kuda pilihan, haiwan ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan
DI SISI ALLAH-LAH TEMPAT KEMBALI YANG BAIK"
(ali imran: 14)

dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik...innalillahiwainnailaihiroji'un.

p/s: Pembaca jgn susah hati, bergembiralah kerana kita masih ada Allah tempat kembali yang baik.:')

-al-islamu ya'lu wala yu'la 'alaih-
~ Creating ideas for lives ~

No comments:

..:[ VisiTors ]:..

Free Hit Counter